Tiga Cara Sederhana Minimalkan Resiko Jualan Online

Resiko mengalami kegagalan hampir pasti dialami oleh setiap pengusaha sukses. Tidak mungkin jika suatu bisnis selalu berada dalam kategori sukses dari awal secara terus menerus. Namun, bukan suatu kemustahilan juga bahwa seorang penjual dapat mengurangi resiko kegagalan dalam berbisnis online.

Resiko kegagalan yang sebagian besar ditemui oleh penjual adalah minimnya order atau pemesanan produk. Oleh karena itu. ada beberapa cara terkait stok barang yang bisa dilakukan penjual untuk berusaha mengurangi resiko gagal dalam berjualan online.

• Sediakan stok barang
  Pembeli akan mudah percaya jika ia yakin bahwa penjual betul-betul memiliki stok barang yang dijual. Namun, hal yang menjadi pertimbangan utama di benak penjual adalah keterbatasan modal untuk menjalankan bisnis online. Apalagi untuk membeli produk untuk dijual kembali di toko online-nya. Rata-rata, penjual takut mengambil resiko. Takut barang-barang tersebut tidak terjual di kemudian hari.
  Penjual sebetulnya bisa mengajak kerja sama pemasok (supplier) untuk mengurangi resiko tersebut. Adakan negosiasi dengan pemasok supaya barang-barang contoh yang diambil untuk stok produk dapat ditukar atau dikembalikan jika barang tidak terjual. Alternatif lainnya adalah dengan mengadakan proses konsinyasi dengan pemasok. Sehingga, penjual dapat selalu meng-update jumlah maupun stok barang di toko online-nya.
• Sediakan katalog
  Dewasa ini, cukup banyak penjual yang melakukan sistem dropship karena keterbatasan modal untuk membeli stok produk. Oleh karena itu, ia mengandalkan katalog produk untuk dipasarkan kepada pelanggan-pelanggannya. Ia akan memesan produk kepada pemasok ketika ada pemesanan spontan dari pelanggannya.
  Memang, ada plus dan minus dalam menjalankan dropship ini. Untuk mengurangi resiko kegagalannya, penjual bisa memeriksa ketersediaan barang secara berkelanjutan ke pemasok. Sehingga ia bisa mengonfirmasi secara cepat jika ada pertanyaan tentang ketersediaan barang dari pelanggan. Jangan sampai nama baik toko online menjadi buruk karena lamanya respon terhadap pertanyaan dari pelanggan.
• Informasi
  Informasi kontak yang rinci dan lengkap juga dapat meminimalkan resiko berjualanonline akibat keraguan serta ketidakpercayaan pembeli. Selain itu, penjual juga dapat mengurangi resiko pembeli yang tidak serius (hanya bertanya-tanya tentang produk tapi belum tentu membeli) dengan informasi yang lengkap tentang produk-produk maupun tentang tata cara pemesanan, pembayaran, hingga pengiriman barang pesanan.